Rabu, 28 Oktober 2015

Fanfiction : Ai no Shin



Mohan maaf sebelumnya jika  fanfiction ini ga jelas, mohon dimaklumi karena ini fict pertama saya....

Happy Read Minna-san...


“Kenapa semua ini harus terjadi padamu Nii-san? Kenapa kau bersikeras untuk menyelamatkanku saat itu, padahal jika kau membiarkanku dibunuh oleh mereka, ini semua tidak akan pernah terjadi padamu...” ucap seorang gadis Hyuuga bermata lavender dengan rambut indigo yang sedang duduk menghadap sebuah batu nisan bertulisan ‘Hyuga Neji’. Gadis itu menangis dihadapan batu nisan itu.
Angin tampak bertiup menghambrkan dedaunan yang ada di sekitar gadis itu. Gadis itu berdiri memandang langit. Lama ia memandang langit sampai akhirnya ia mulai menampakkan sebuah senyum tipis yang penuh ketegaran. “ aku akan terus berlatih,berjuang dan bekerja keras agar aku menjadi kuat dan bisa melindungi orang-orang yang aku sayangi.... untukmu Neji-nii” ucap gadis indigo itu. Ari demi ngin pun bertiup kencang kembali menyapu dedaunan dan mengibaskan rambut indigo milik gadis itu.


Hari demi hari telah berlalu hingga sudah satu tahun berlalu sejak kejadian yang pernah ia alami dan merenggut nyawa  kakaknya. Selama itu pula ia selalu menepati janjinya untuk selalu berlatih dan menjadi kuat untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi.
Sore ini Hinata, nama gadis indigo itu, sudah beada di tempat latihan. Sebuah tempat dengan tanah lapang yang dikelilingi hutan dan sebuah danau di salah satu sisinya inilah yang menjadi tempat Hinata latihan setiap hari. Tanpa pikir panjang ia lansung memasang kuda-kudanya dan mulai berlatih. Dengan sungguh-sungguh ia berlatih hingga ia menjadi lebih kuat sekarang.
Tanpa ia sadari seorang pemuda brambut coklat jabrik dengan tanda lahir segitiga merah di pipi sedang mengamatinya. Pemuda itu tidaklah sendiri melainkan deitemani oleh seorang pemuda dengan pakaian serba tertutup dan berkacamata hitam.
‘Apa tidak apa-apa jika kita membiarkannya berlatih sekeras itu?” ucap Kiba, pemuda berambut coklatbitu.
“Sudahlah biarkan saja, nanti kalau lelah juga dia berhenti sendiri”, ucap Shino dingin, pemuda berpakain serba tertutup itu.
“‘Kau ini bagaimana? Dia itu teman kita masa kau mau membiarkannya begitu saja!!” ucap Kiba dengan deathgleirnya. Namun Shino malah beranjak pergi meninggalkan Kiba.
“Ahh.. ya sudahlah terserah kau saja...” ucap Kiba pasrah dan  ikut pergi menyusul Shino.
Hinata sedari tadi masih sibuk dengan latihannya. Bahkan ia tidak memperdulikan hujan yang mulai mengguyur tubuhya yang mungil itu. Ia benar-benar tidak peduli akan hal itu yang ia pikirkan sekarang hanyalah ia harus berlatih keras agar menjadi lebih kuat lagi.
‘Aku tidak pedli walau hujan sekalipun aku tidak akan berhenti!’ ucapnya dalam hati.
Dari kejauhan tampak seoang pemuda berambut kuninga jabrik dengan tanda seperti kumis kucing di pipinya sedang mengamati Hinata dari balik pohon besar di salah satu sisi tempat latihan Hinata. Naruto nama pemuda itu.
‘ Maafkan aku Hinata....’ ucap Naruto dalam hati.
Bbruuggk. Naruto tergugah melihat Hinata yang sudah terkapar di padang latihan. Dengan segera Naruto menghampiri Hinata yang tak sadarkan diri. Diragkulnya tubuh mungil Hinata dan membawanya k e bawah pohon besar di pinggir padang latihan itu agar terhindar dari hujan.
 Naruto menyanderkan tubuh Hinata pada pohon besar itu. Tak berapa lama Hinata sadar dari pingsannya. Naruto menyanbut kesadaran Hinata dengan sebuah senyum manisnya.
“ Apa kau baik-baik saja Hinata-chan?” tanya Naruto. Hinata yang menyadari bahwa itu adalah Naruto langsung memalingkan wajahnya.
“Aku baik-baik saja, terima kasih..” balas Hinata dengan dnigin. Hinata merasa hatinya panas seperti di bakar api amarah yang menggebu-gebu. Hinata menganggap bahwa Narutolah penyebab kematian Neji. Naruto sendiri suadh menyadari hal itu. Tetapi ia tak ingin membenci Hinata hanya karena hal seperti itu. Dan Naruto juga ingin menepati janjinya pada Neji. Cukup lama meraka terdiam tanpa ada kontak satu samalain hinga hujan pun hanya tinggal gerimis.
“Aku tahu bagaimana perasaanmu Hinata, maafkan aku” ucap Naruto lirih memecah keheningan. Namun Hinata tidak menunjukkan respon apa-apa. Hinata merasa bahwa hatinya sekarang serasa dihantam bom atom yang siap meledak. Ingin sekali ia marah,tetapi hatinya tidak mampu untuk melakukuan itu pada orang yang pernah ia sayangi itu.
Karena ia merasa tak mampu menghadapi apa yang terjadi kali ini, ia memilih untuk pergi meninggalkan Naruto. Ia berlari melewati garis hujan meninggalkan Naruto yang masih termenung ditempat. Entah kemana tujuannya saat ini tapi yang jelas ia tak mampu menahan rasa sakit hati yang begitu dalam. Dari kaejauhan Narutomemandang Hinata yang mulai menghilang dari pandangan.
Berlari dan terus berlari hanya itu yang bisa Hinata lakukan saat ini. Air mata terus mengalir di pipinya. Pikirannya terbuai entah kemana.
‘ Apa aku membencinya?Kenapa aku begitu membencinya? Apa salahnya?...’ teriak Hinata dalam hati merutuki kebenciannya pada Naruto. Kini ia semakin menangis dan menjerit  menahan rasa sakit di hati dan kebenciaannya. Tubuhnya tak kuat lagi berlari. Kaki-kakinya  seakan tak mampu digerakkan kagi. Lututnya pun bergetar dan terasa lemas hingga akhirnya ia jatuh tersungkur di jalanan yang dibanjiri air hujan. Ia menagis sejadi-jadinya.
Tanpa ia sadari seseorang dengan tubuh yang kekar dan basah kini memeluknya di tengah hujan yang mengguyur. Ia tak tahu siapa dia kaena wajahnya ia tutupi dengan telapak tangannya. Dia tidak peduli ia hanya ingin menenangkan dirinya.
Hinata mulai membuka sedikit demi sedikit kelopak matanya yang sedikit bengkak. Dia tersadar kini ia sedang berada di gendongan seseorang yang tampaknya ia kenali. Punggung, warna pakaian, ramut, serta aroma orang itu benar-benar Hinata kenali. 
“ Jangan berharap bahwa aku akan memaafkanmu begitu saja setelah perbutanmu ini..” ucap Hinata datar pada pemuda itu. Pemuda itu tampak tak menghiraukan ucapan Hinata dan masih  terus berjalan beberapa saat. Hingga akhirnya pemuda itu berhenti.
“ Bukan, aku melakukannya bukan karena itu, tapi karena... janjiku pada Neji..” ucap pemuda itu. Hinata tergugah mendengar ucapan pemuda itu. Hinata tampak lemas mendengar setellah mendengar ucapan itu. Angin pun tba-tiba bertiup membaw dedaunan yang bertebaran di jalanan.

Pagi ini Hinata bergegas pergi untuk menemui hokage. Karena Tsunade memberi memberi misi padanya. Karena harus cepat terpaksa Hinata punmemilih untuk melewati rumah Naruto.entah apa yang mengganggu pkirannya hingga mampu membuatnya terpeleset didepan rumah Naruto. Untung saja saat itu Naruto sudah keluar dari rumahnya dan datang menolong Hinata.
Naruto menurunkan Hinata didepan rumahnya. Setelah diturunkan Naruto di depa rumahnya, Hinata segera pergi. Ingin Naruto berbicara pada Hinata,tetapi Hinata sudah terburu pergi. Naruto menyesali perbuatannya dulu dan tdak mamu melakukan apa-apa untuk Hinata. Dari kejauhan Hinata  trlihat menengok hanya untuk memandangi Naruto yang diam terpaku di depan rumahnya. Hinata begitu menyesali perbuaatnnya pada Naruto.
Di kantor hokage,terlihat Tsunade sedang memberi misi kepada Shikamaru, Sakura, Naruto dan Hinata.
“ Nara Shikamaru, Haruno Sakura, Uzumaki Naruto, dan Hyuga Hinata, aku memberi kalian misi unutk menangkap ninja samuarai mata-mata dari Hokigakure, hidup atau mati!” perintah Tsuande dengan logatnya yang mengerikan. Keempat ninja itu langsung pergi meninggalkan kantor hokage untuk menjalankan misi.
Di perjalanan mereka mencoba untuk mengatur strategi penyerangan sambil berpijak pada ranting-ranting pohon. Shikamaru sebagai pemimpin tim mengatur strategi dengan baik.
“Menurut informasi yang kita dapat, ninja samurai itu terdiri dari empat orang. Dua diantaranya ninja biasa, dan dua lainnya ninja samurai yang cukup hebat. Kita harus berhati-hati tertama pada ninja samurai itu.” Ucap Shikamaru.
“ Jika mereka ada empat orang kemungkinan kita akan menghadapi mereka satu lawan satu. Karena itu aku ingin Hinata di posisi depan, Naruto di posisi kedua, aku di posisi ketiga dan Sakura pada posisi terakhir”.tambah Shikamaru.
“Baik!” sahut mereka bertiga.
‘Semoga tidak terjadi apa-apa, perasaanku tidak ena.’ Ucap Shikamaru dalam hati.
Hinatamengaktifkan byakugannya dan melihat target ada di depan mereka.
“ Musuh ada di depan kita!” ucap Hinata.
“Apa?” ucap Naruto kaget.
“Mereka bersiap melawan kita” tambah Hinata.
“Baiklah!” uap Shikamaru.
Mereka telah sampai pada tempat dimana para ninja samurai itu berada. Dan begitu mereka datang mereka langsung disambut oleh perlawanan para ninja samurai itu. Mereka menangkis serangan-serangan dari para ninja samurai tu. Meskipun mereka berhasil menangkis serangn musuh tetapi bukan berarti mereka menang, bahkan musuh tampak tidak kelelahan sama sekali. Tim Naruto sudah cukup lelah,karena pertarungn itu cukup menguras tenaga mereka.
“Tak kusangka ternyata mereka sangat kuat. Meskipun banyak melakukan perlawanan, tapi mereka tidak terlihat kelelahan” ucap Sakura sambil melakukan perlawanan pada musuh.
“Gawat..chakraku hampir habis” ucap Shikamaru  dengan nafas ngos-ngosan.
Saat  Shikamaru lengah salah satu ninja samurai itu menyerang Shikamaru dan berhasil membuat Shikamaru terpental dan tak berdaya.
 “Shikamaru!!!!” ucap mereka bertiga. Mereka geram dan terud berusaha memberikan perlawanan. Sakura melancarkan pukulan mautnya. Salah satu musuh pun sekarat setelah terkena pukulan maut Sakura. Kini Sakura harus berhadapan lagi dengan ninja yng berhasil mengalahkan Shikamaru.
“Tak bisa ku biarkan, kyaaa!!” Naruto melancarkan serangan-serangnnya dan berhasil ditangkis oleh musuh. Kini samurai itu melancarkan serangan pedangnya dan berhasil mengenai kaki kanan Naruto. Naruto jatuh tersungkur menahan sakit dan mencoba bangkit  namun tidak bisa. Kakinya terlalu sakit untuk sekedar berdiri.
“Naruto!!!!” teriak Sakura. Kali ini Sakura yang lengah. Musuhpun mencoba menyerang Sakura. Akhirnya Sakura terkena serangan musuh dan terpental menghantam pohon besar.
“Nnggghhh....sial...” gerutu Sakura lalu pingsan.
Di lain tempat Naruto yang masih belum bisa bangkit. Hinata masih tetap pada pertarungannya, ia tampak tak memiliki celah untuk menyerang dan setelah sekian lama akhirnya ia mendapatkan celah untuk menyerang musuh. Hinata pun bisa mengalahkan satu musuh, ia bangga. Sementara Naruto  masih tersungkur, ninja samurai itu segera menghujam samurainya kepada Naruto. Naruto yang masih belum bisa bangkit terkejut kaku. Namun tiba-tiba ninja samurai itu terpental , tetapi sayangnya samurainya berhasil mengenai lengan kiri Naruto. Naruto meringis kesakitan. Di depannya terkihat Hinata mengeluarkan jurusnya dan menyelamatkan Naruto. Naruto pun kaget, karena hanya dengan satu jurus saja Hinata dapt mengalahkan ninja samurai tersebut.
Masih ada satu ninja samurai yang masih tersisa, ninja samurai itu terlihat sedang mengangkat samurainya lali berlari kearah Hinata. Naruto yang melihat kejadian itu tidak bisa diam saja, dia berusaha bangkit dan mencoba menyelamatkan Hinata.
“ Hinata.... awas di belakngmu!!!!” teriak Naruto yang berusaha bangkit.
Hinata menoleh ke belakang dan mendapati seorang samurai berlari mendekat sambil mengayunkan samurainya. Hinata hanya bisa diam terpaku. Ia jadi teringat kejadian yang pernah merenggut nyawa Neji karena ninja samurai itu. Ia takut, tubuhnya bergetar. Ia pun hanya bisa menutup matanya dan menangis.
Terdengar suara samurai menusuk tubuh, tetapi Hinata tidak merasakan bahwa samurai itu menembus tubuhnya. Ia membuka matanya perlahan. Alangkah kagetnya ia bahwa samurai itu telah menembus tubuh Naruto. Tubuh Hinata menjadi semakin kaku, dingin dan bergetar. Dilihatnya Naruto menoleh kearahnya dan tersenyum walau dengan wajah menahan rasa sakit.
“ Apa kau baik-baik saja Hinata???” tanya Naruto dengan mata sayu dan kesakitan. Hinata masih belum mampu menjawab pertanyaan Naruto karena ia masih belum percaya bahwa yang menyelamatkannya adalah Naruto. Orang yang ia benci karena dianggap telah membuat Neji terbunuh.
“ Bersaarlah Hinata, aku akan menyelesaikannya” ucap Naruto meyakinkan dan Naruto pun batuk darah setelah mengucapkannya.
“ Na..Na..Naruto..” lirih Hinata. Naruto sudah bersiap menyerang, satu tangannya mengepal bersiap untuk memukul musuh, sementara satu tangannya lagi menahan hunusan pedang yang menancap di tubuhnya agar musuh tidak dapat menghunuskan pedangnya semakin dalam. Tanpa pikir panjang Naruto langsung memukul musuh dan musuh pun kaget dengan serangan Naruto, sehingga musuh tidak mampu menghindari serangan Naruto. Serangan Naruto tepat mengenai sasaran walaupun dengan sedikit sisa kekuatan yang dia miliki.
 Ninja samurai itu terpental dan pedang yang menancap di tubuh Naruto pun ikut tercabut bersama ninja samurai yang terpental tadi. Naruto berteriak menahan sakit ketika pedang itu tercabut dan akhirnya Naruto pun terjatuh.
“ Naruto...!!!” teriak Hinata yang bangkit dan berlari hendak menangkap Naruto yang mulai terjatuh.
Tubuh Naruto mendarat mulus di pangkuan Hinata. Nafas Naruto tersengal-sengal, tubuhnya bersimbah darah dan kesakitan.
“ Naruto...” rintih Hinata menangis. Naruto menampakkan senyum walaupun dengan keadaan yang begitu menyakitkan dirinya.
“ Hinata.. go..gomen nee...” ucap Naruto lirih. Hinata meneteskan air mata.
“ Tidak..harusnya aku yang maaf..” balas Hinata dengan menangis. Naruto tersenyum tipis, tapi tiba-tiba Naruto batuk mengeluarkan darah. Hal itu membuat Hinata semakin panik.
Shikamaru dan Sakura mulai tersadar dari pingsannya. Mereka melihat sekeliling dan baru menyadari bahwa musuh sudah kalah. Dan akhirnya mereka pun menemukan Hinata dan Naruto yang sudah penuh luka berada di pangkuan Hinata. Mereka segera menyusul Naruto dan Hinata.
“ Naruto.. kau.. “ perkataan Hinata terpotong karena Naruto meletakkan jari telunjuknya di bibir Hinata.
“ Aku..aku tidak apa-apa Hinata..” ucap Naruto terbata.
“Naruto!!kau terluka biarkan aku mengobatimu...” ucap Sakura yang baru saja datang denga berlari.
“ Tidak Sakura..simpan saja tenagamu...aku tidak apa-apa..” tolak Naruto dengan menjauhkan tangan Sakura yang mulai mengobatinya.
Sakura tersentak kaget dan dia hanya bisa menuruti kemauan Naruto, yang merupakan sahabatnya sendiri. Naruto mencoba bangun dari pangkuan Hinata dan menghadap Hinata. Dengna penuh luka dan darah, Naruto dengan yakin duduk berlutut di hadapan Hinata.
Hinata merasa sedih dan menyesali perbuatannya di masa lalu kepada Naruto. Hinata menangis tidak mampu menahan rasa sakit yang kian mengganjal di hatinya. Hinata semakin terpikirkan oleh kenagan masa kecil ketika Hinata diselamatkan oleh Naruto dari anak-anak nakal, ketika Hinata menyelamatkan Naruto dari Pein, hingga saat ujian chunin melawan Neji. Tangis kian menggebu-gebu diri Hinata. Perlaha tangan Naruto terangkat dan menggapai pipi porselen Hinata yang penuh dengan air mata. Tangan itu menghapus air mata yang masih mengalir di pipi Hinata, meskipun harus meninggalkan bekas darah di pipi porselen itu.
“ Jangan menangis Hinata... hanya ini yang bisa kulakukan untuk memebus kesalahanku...” ucap Naruto.
“ Semua itu bukab salahmu... tetapi.. itu semua sudah takdir kematian Neji-nii san..justru aku berterima kasih karena kau telah melindungiku..” ucap Hinata sambil terisak.
“ Itu semua aku lakukan karena janjiku pada Neji..dan juga karena.. aku mencintaimu Hinata...” ucap Naruto tegas dengan percaya diri.
“ Aku juga mencintaimu Naruto...” ucap Hinata lalu memeluk Naruto yang masih dalam keadaan bersimbah darah. Naruto membalas pelukan itu dan senyum bahagia tersemat diantara ujung bibirnya. Hanya bertahan beberapa lama, pelukan itu pun mulai melemah. Mata sayu Naruto yang tadinya terlihat bahagia, kini mulai menutup perlahan dan akhiirnya, tertutup rapat untuk selamanya.
Shikamaru dan Sakura tidak sanggup menyaksikan kepergian sahabatnya secepat ini. Sakura menangis sejadi-jadinya di pundak Shikamaru. Semantara Hinata, sepertinya sudah menyadarinya namun dia belum ingin melepaskan pelukan terakhirnya. Setelah beberapa lama, akhirnya pelukan itu dilepaskan. Tubuh Naruto ynag nampak kaku dan masih terasa hangat itu mulai diletakkan di pangkuan Hinata kembali.
“ Kenapa kau meninggalkanku begitu cepat Naruto???....” rintih Hinata dalam hati. Dia sangat terpukul dengan kepergian orang yang yang sangat dicintai itu. Selama ini tidak ada orang yang mampu membangkitkan semangat hidup Hinata selain Naruto. Tidak ada yang lain selain Naruto. Hanya Naruto.....

END

Rabu, 21 Oktober 2015

Lirik dan Terjemahan Kana Nishino - If (Jika)


Kana Nishino - If (Jika)
Naruto Shippuden Movie 4 : Lost Tower Ending



ROMAJI:

moshi ano hi no ame ga
yande ita nara
kitto surechigatte ita dake kamo
itsumo toori no jikan ni
BASU ga kiteta nara
kimi towa deau koto ga nakattanda ne

moshimo sukoshi demo
ano shunkan ga zurete tara
futari wa chigatta unmei wo tadotte shimatteta

kimi to onaji mirai wo
zutto issho ni mite itai
onaji hoshi wo onaji basho de
mitsumete iyou yo
kimi no egaku mirai ni
watashi wa iru no kana
onaji sora wo onaji omoi de
miagete itai yo

kuchiguse ya shigusa mo
yoku nite kita futari
marude zutto mukashi kara shitteru mitai da ne
douji ni ME-RU shitari
onaji koto omottari
akai ito de hikiyoserareteru no kamo

guuzen wa saisho kara
mou kimatteta mitai ni
kasanatta futari wa unmei tte shinjite iru yo

kimi no egaku mirai ni
watashi wa iru no kana
onaji sora wo onaji omoi de
miagete itai yo

kimi to onaji mirai wo
zutto issho ni mite itai
onaji hoshi wo onaji basho de
mitsumete iyou yo
kimi no egaku mirai ni
watashi wa iru no kana
onaji sora wo onaji omoi de
miagete itai yo
tatoeba namida no hi mo
hare no hi mo futari de
onaji michi wo itsumademo
te wo tsunaide arukemasu youni

kimi to onaji mirai wo
zutto issho ni mite itai
onaji hoshi wo onaji basho de
mitsumete iyou yo
kimi no egaku mirai ni
watashi wa iru no kana
onaji sora wo onaji omoi de
miagete itai yo
INDONESIA:
Jika hujan berhenti di hari itu..
Aku mungkin pasti berjalan melewatimu..
Jika bus tiba lebih awal dari biasanya..
Aku mungkin tidak bertemu denganmu..
Jika dalam hal sekejap itu bisa berbeda..
Kita mungkin akan berjalan pada takdir yang terpisah..
Aku selalu ingin melihat..
Masa depan yang sama denganmu..
Mari kita lihat pada bintang yang sama..
Pada tempat yang sama..
Aku membayangkan diriku berada pada masa depan..
Yang kamu bayangkan sendiri..
Aku ingin memandang..
Langit yang sama dengan perasaan sama..
Cara kita berbicara dan bertingkah..
Ternyata sangat sama..
Rasanya seperti kita sudah saling mengenal sejak lama..
Mengirim pesan di saat yang bersamaan..
Memikirkan tentang hal yang sama..
Mungkin kita berdua sudah terikat oleh benang merah..
Kita benar-benar serasi jika bersama..
Seolah sudah diberikan kesempatan sejak awal..
Aku percaya kita ditakdirkan untuk bersama..
Aku membayangkan diriku berada pada masa depan..
Yang kamu bayangkan sendiri..
Dan aku ingin memandang..
Langit yang sama dengan perasaan sama..
Aku selalu ingin melihat..
Masa depan yang sama denganmu..
Mari kita lihat pada bintang yang sama..
Pada tempat yang sama..
Aku membayangkan diriku berada pada masa depan..
Yang kamu bayangkan sendiri..
Aku ingin memandang..
Langit yang sama dengan perasaan sama..
Maka kita akan selalu berjalan..
Pada jalan yang sama dan bergadengan tangan..
Bahkan pada hari yang dipenuhi oleh air mata..
Dan pada hari yang cerah juga..
Aku selalu ingin melihat..
Masa depan yang sama denganmu..
Mari kita lihat pada bintang yang sama..
Pada tempat yang sama..
Aku membayangkan diriku berada pada masa depan..
Yang kamu bayangkan sendiri..
Aku ingin memandang..
Langit yang sama dengan perasaan sama..

Lirik dan Terjemahan FLOW - Niji no Sora

FLOW - Niji no Sora (Langit Pelangi)
Naruto Shippuden Ending #34




ROMAJI:

Terase asu wo ima kokoro tsutau messeeji

Boku to yoku nita itami uchiaketekureta hito
Futo hitori janai da tte omoetan da
Dakedo nagarete namida kamishimeta nukumori wo
Itsumademo boku wa dakishimeteiru kana?

Kizutsuite kizutsuite naite naite tsuyoku nare subete
Me ni utsuru sono keshiki wa eien ni tada kokoro e to
Massugu tsunagatteiku

Hanate niji no sora omoi nara koko ni aru (my heart)
Terase asu wo ima kokoro tsuatu messeeji

Kazoe kirenai deai wasure rarenai wakare
Tsumi kasanatte wadachi ni naru
Kagirinai yume motome ikutsu mono yoru wo koe
Ima koushite boku wa koko ni tatte iru nda yo

Mou hyaku man kai dame demo akire chau hodo shinji nuke jibun wo
Tada kesshite akiramenai hito ni dake yagate taiyou no
Hikari wa sasu darou

Hanate niji no sora omoi nara koko ni aru (my heart)
Terase asu wo ima kokoro tsuatu messeeji

Hitomi tojite mabuta no ura hohoemu kimi ga (my heart)
Sotto itsu datte mayowazu susumu
Chikara ni natteta ne oh

We can go (we can go!) we can go
Anywhere (anywhere!) anywhere

Hanate niji no sora omoi nara koko ni aru (my heart)
Terase asu wo ima kokoro tsuatu messeeji
Hanate niji no sora

INDONESIA:

Sekarang terangilah hari esok dan sampaikan pesan di dalam hati

Seseorang memperlihatkan rasa sakit yang sama seperti milikku
Aku tiba-tiba merasa bahwa aku tidaklah sendirian
Namun air mata yang mengalir dan kehangatan yang kurasakan
Mungkinkah aku akan selalu memeluknya dengan erat?

Aku terluka, terluka, menangis, menangis dan segalanya membuatku kuat
Pemandangan yang terbayang di mataku itu akan selalu ada di dalam hatiku
Dan pasti akan langsung terhubung

Lepaskanlah di langit pelangi, selama perasaan itu ada di sini (di hatiku)
Sekarang terangilah hari esok dan sampaikan pesan di dalam hati

Pertemuan yang tak terhitung dan perpisahan yang tak terlupakan
Saling bertumpuk dan berubah menjadi sebuah alur
Mengejar mimpi yang tiada akhir dan mengarungi malam yang panjang
Dan akhirnya sekarang aku dapat berdiri di sini seperti ini

Meski pun gagal seratus ribu kali, aku pasti akan selalu percaya pada diriku
Pada akhirnya matahari akan menyenari seseorang yang takkan pernah menyerah
Dengan cahaya terangnya, iya kan?

Lepaskanlah di langit pelangi, selama perasaan itu ada di sini (di hatiku)
Sekarang terangilah hari esok dan sampaikan pesan di dalam hati

Saat menutup mata, di balik pelupuk mata ini ada kau yang tersenyum (di hatiku)
Dan perlahan berubah menjadi kekuatanku untuk terus maju tanpa keraguan

Kita dapat pergi (kita dapat pergi) kita dapat pergi
Ke mana pun (ke mana pun) ke mana pun

Lepaskanlah di langit pelangi, selama perasaan itu ada di sini (di hatiku)
Sekarang terangilah hari esok dan sampaikan pesan di dalam hati
Lepaskanlah di langit pelangi

Sabtu, 04 Juli 2015

Lirik Lagu Tiada Kata Berpisah by Rafael Tan

Tiada Kata Berpisah by  Rafael Tan

Cinta kini kau pergi Sebelum dia mencintai aku
Begitu cepatnya dia berlalu
Meninggalkan semua hanya untuknya
Tiada kata berpisah
Bila harus berakhir sgalanya
Untuk kita dan untuk masa bahagia bersama
Katakan padanya
Selamanya dialah kekasihku
Yakinkan untuknya
Dia milikku sampau kapan jua
Hanya untuknya

Rabu, 01 Juli 2015

Rake – Yume wo Daite ~Hajimari no Clis Road~ : Lyrics + Indonesian Translation

NARUTO-Rake-Cover-Pic

幼い頃手にした おもちゃ代わりだったギター
調子はずれの チューニングのまま がむしゃらに鳴らしてた
仲間と奏でたくて はじめて組んだバンドは
ただ音を出す 本当それだけに 夢中になっていた
 
Osanai koro te ni shita omocha kawaridatta gitā
Chōshihazure no chuuningu no mama gamushara ni narashi teta
Nakama to kanadetakute hajimete kunda bando wa
Tada otowodasu hontou soredakeni muchuu ni natte ita
 
─ Saat aku masih kecil, aku punya gitar di tangan sebagai mainan
─ Aku bermain tak harmonis seraya mengatur nadanya
─ Karena aku ingin bermain bersama teman-teman, jadi aku membentuk band
─ Kami hanya bersuara, tapi kami sudah merasa senang

諦めつかず またはじめから
朝も夜もかまわず弾き続けた
 
Akirame tsukazu mata hajimekara
Asa mo yoru mo kamawazu hiki tsudzuketa
 
─ Aku tak bisa menyerah setiap kali aku mulai lagi
─ Aku terus memainkannya siang dan malam

だからそぅ夢は叶う信じたい 信じたい
指先に込めて 奏でるメロディー
君に届けたくて
だれでも夢は叶う信じてる 信じてる
いつかきっときっと辿り着くために 今はまだまだ歩こう
 
Dakara sou yume wa kanau shinjitai shinjitai
Yubisaki ni komete kanaderu merodii
Kimi ni todoketakute
Dare demo yume wa kanau shinji teru shinji teru
Itsuka kitto kitto tadori tsuku tame ni ima wa madamada arukou
 
─ Jadi aku ingin percaya, percaya bahwa mimpiku akan menjadi kenyataan
─ Aku akan memainkan melodi menggunakan jari-jariku
─ Dan aku berharap ini sampai padamu
─ Aku benar-benar percaya bahwa setiap orang akan melihat mimpinya menjadi kenyataan
─ Aku terus berjalan, dan suatu hari aku pasti akan sampai ke tujuanku

ひとりきりのクリスロード かき消されていく声
この場所がはじまりと言える日を夢見て歌ってる
 
Hitori kiri no kurisurōdo kakikesa rete iku koe
Kono basho ga hajimari to ieru hi o yumemite utatteru
 
─ Sendirian di persimpangan jalan dan suaraku tenggelam
─ Aku bernyanyi memimpikan hari itu akan menjadi tempat awal

諦めるのは簡単なようで 一番難しい
そうさ僕は今日も歌うよ
 
Akirameru no wa kantan’na yōde ichiban muzukashii
Sou sa boku wa kyou mo utau yo
 
─ Tampaknya mudah untuk menyerah, tetapi sebenarnya lebih sulit
─ Jadi hari ini aku akan bernyanyi

だからそぅ夢は叶う信じたい 信じたい
たった一人でも 届いてくれたら
この声かれるまで
だれでも夢は叶う信じてる 信じてる
だからもっともっと未来はこれから 好きな色に変わるよ
夢を抱いて歩こう
 
Dakara sou yume wa kanau shinjitai shinjitai
Tatta hitori demo todoite kuretara kono koe kareru made
Dare demo yume wa kanau shinji teru shinji teru
Dakara motto motto mirai wa korekara sukinairo ni kawaru yo
Yume o daite arukou
 
─ Jadi aku ingin percaya, percaya bahwa mimpiku akan menjadi kenyataan
─ Bahkan jika hanya seorang, aku akan terus bernyanyi sampai suaraku kering
─ Aku benar-benar percaya bahwa setiap orang akan melihat mimpinya menjadi kenyataan
─ Maka aku semakin ingin merubah masa depan menjadi warna yang aku suka
─ Mari terus berjalan dalam mimpi

Just keep dreaming
 
─ Teruslah bermimpi

Let’s try こわくない 君と僕ならばずっと
Don’t cry 大丈夫 手を繋いでほらいこう
 
Let’s try kowakunai kimi to boku naraba zutto
Don’t cry daijōbu tewotsunaide hora ikou
 
─ Teruslah berusaha, jangan takut, jika kau masih bersamaku
─ Jangan menangis, tak apa-apa, kita berpegangan tangan, mari kita pergi


Arigatou Gozaimasu Minna sudah mau mampir di blog saya tercinta ini... Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar.... Jaane...

SHUN feat.Lyu:Lyu – Never Change [Naruto Shippuuden Ending 30] : Lyrics + Indonesian Translation

こうして今も変わらず
どんな強い波にも逆らう
そこには仲間 遥か破方
出会った全てがオレの宝
この空へ羽ばたいてく
オレから信じるあなたにエール
時には笑い泣いて
どんなに踏まれようと花は咲いてる
 
Koushite ima mo kawarazu
don’na tsuyoi nami ni mo sakarau
soko ni wa nakama, haruka kanata
deatta subete ga ore no takara
kono sora e habataiteku
ore kara shinjiru anata ni EERU
tokini wa warai naite
don’na fumareyou to hana wa saiteru
 
— Jadi bahkan sekarang pun aku tak berubah sama sekali
— Aku menantang setiap gelombang yang kuat
— Ada rekan-rekanku, orang-orang yang jauh disana
— Setiap orang yang aku temui adalah hartaku
— Aku akan mengepakkan sayapku melewati langit ini
— Inilah teriakan dariku, agar kau percaya
— Terkadang kita tertawa dan menangis
— Tak peduli berapa kali terinjak, bunga-bunga kembali bermekaran


だって 決めたから
どんなに踏まれても咲いてた花のようにもっと高く
それか何よりも力放つ
あいつの分まで強く生きて
誰にも負けない 強い意志で
進め きっと進める
誰も見たことない世界を作れる
怖くない そばにいる限り
周りには仲間やファミリー
その力が道しるべになる
みんなからもらったこの手にLove
この街に吹く風に乗る
ゴールはまだほど遠く
でも知ってる まだやれんだって
だから叫ぶ この声枯れるまで
datte, kimeta kara
don’nani fumarete mo saiteta hana no youni motto takaku
sore ga nani yori mo chikara hanatsu
aitsu no bun made tsuyoku ikite
darenimo makenai tsuyoi ishi de
susume kitto susumeru
dare mo mita koto nai sekai o tsukureru
kowakunai soba ni iru kagiri
mawari ni wa nakama ya famirii
sono chikara ga michishirube ni naru
min’na kara moratta kono te ni LOVE
kono machi ni fukukaze ni noru
GOORU wa mada hodotooku
demo shitteru mada yaren datte
dakara sakebu kono koe kareru made

— Maksudku karena aku telah memutuskan
— Tak peduli berapa kali aku terinjak, seperti bunga, aku akan berdiri lebih tinggi
— Itu memancarkan energi yang lebih kuat
— Demi itu juga, aku akan hidup dengan kuat
— Jangan kalah dari siapa pun,
— dengan kemauan yang kuat pasti kau akan maju
— Kita bisa menciptakan dunia yang tak seorangpun pernah lihat
— Selama kau bersamaku, aku tak takut
— Di sekitarku ada teman-teman dan keluarga
— Energi mereka memanduku
— Aku sudah dapatkan cinta dari semua orang di tanganku ini
— Aku akan menaiki angin yang bertiup di kota ini
— Tujuannya masih jauh
— Tapi aku tahu, aku masih bisa mencapainya
— Jadi itu sebabnya aku berteriak, sampai suara ini lenyap

この世界は視えぬものばかりで
怖いから自分自身を傷付けた
切り裂いた闇の先に見えたもの
真っ直ぐに見据えたままで
離さない
 
Kono sekai wa shienu mono bakari de
Kowai kara jibun jishin o kizutsuketa
Kirisaita yami no saki ni mieta mono
Massugu ni misueta mama de
Hanasanai

 
— Dunia ini penuh dengan hal-hal yang tak terlihat
— Ini menakutkan sehingga kita menyakiti diri kita sendiri
— Apa yang tampak di luar kegelapan
— Aku akan terus fokus pada hal itu
— dan tak akan lepaskan


今はジッと耐える
夢を叶え あの場所に帰るために
今はただ戦い 見つけ出すアンサー
また一人 また一人
誰かの為に捧げる命
それか宿命ならしょうがねぇ
勝負の行方なんて知らねぇ
ただ今よりも更に上を
高みを目指して Next, Next level
手と手を繋ぎ 掴むFuture
叶えることにいらない理由は
たとえ誰かに馬鹿にされても
怒りを強さに変えてGo
ダメでもやってみなきゃ
何も始まらないだろ Let’s go
 
ima wa jitto taeru
yume o kanae ano basho ni kaeru tame ni
ima wa tada tatakai mitsuke dasu ANSAA
mata hitori, mata hitori
dareka no tame ni sasageru inochi
sore ga shukumei nara shouganee
shoubu no yukue nante shiranee
tada ima yori mo sarani ue o
takami o mezashite next, next level
te to te o tsunagi tsukamu Future
kanaeru koto ni iranai riyuu wa
tatoe dareka ni baka ni sarete mo
ikari o tsuyosa ni kaete Go
dame demo yatte minakya
nani mo hajimaranai daro Let’s go

 
— Sekarang aku bertahan
— Aku akan memenuhi impianku sehingga aku bisa kembali ke tempat itu
— Sekarang aku hanya berjuang menemukan jawaban
— Hanya aku seorang, hanya aku seorang
— yang akan memberikan nyawa demi yang lain
— Jika itu takdirku, itu tak membantu
— Aku tak tahu bagaimana ini akan berakhir
— Aku hanya mengarah
— lebih tinggi ke depan, ke tingkat berikutnya
— Bergandengan tangan, mari kita raih masa depan
— Kita tak perlu seseorang untuk memenuhi harapan kita, itu karena
— seumpama seseorang mengejek kita
— kemarahan akan berubah menjadi kekuatan. Pergi
— Mungkin mustahil tapi jika kita mencoba
— tak akan ada yang terjadi. Mari kita pergi


捨てられた感情が今もまだ
泣き声になってずっと響いて
まだこの手に何か掴めるなら
守るべき誰かの元へ
手を伸ばして
 
suterareta kanjou ga ima mo mada
nakigoe ni natte zutto hibiiteta
mada kono te ni nanika tsukameru nara
mamoru beki dareka no moto e
te o nobashite

 
— Perasaan menyerahku masih ada sampai sekarang
— Berubah menjadi tangisan dan bergema
— Jika aku masih bisa memahami sesuatu dengan tangan ini
— Maka biarkan aku menjangkau seseorang yang harus aku lindungi


こうして今も変わらず
どんな強い波にも逆らう
そこには仲間 遥か彼方
出会った全てがオレの宝
この空へ羽ばたいてく
オレから信じるあなたにエール
時には笑い泣いて
どんなに踏まれようと花は咲いてる
 
Koushite ima mo kawarazu
don’na tsuyoi nami ni mo sakarau
soko ni wa nakama, haruka kanata
deatta subete ga ore no takara
kono sora e habataiteku
ore kara shinjiru anata ni EERU
tokini wa warai naite
don’na fumareyou to hana wa saiteru

 

— Jadi bahkan sekarang pun aku tak berubah sama sekali
— Aku menantang setiap gelombang yang kuat
— Ada rekan-rekanku, orang-orang yang jauh disana
— Setiap orang yang aku temui adalah hartaku
— Aku akan mengepakkan sayapku melewati langit ini
— Inilah teriakan dariku, agar kau percaya
— Terkadang kita tertawa dan menangis
— Tak peduli berapa kali terinjak, bunga-bunga kembali bermekaran


この世界は視えぬものばかりで
怖いから自分自身を傷付けた
切り裂いた闇の先に見えたもの
真っ直ぐに見据えたままで
離さない
 
kono sekai wa shienu mono bakari de
kowai kara jibun jishin o kizutsuketa
kirisaita yami no saki ni mieta mono
massugu ni misueta mama de
hanasanai

 
— Dunia ini penuh dengan hal-hal yang tak terlihat
— Ini menakutkan sehingga kita menyakiti diri kita sendiri
— Apa yang tampak di luar kegelapan
— Aku akan terus fokus pada hal itu
— dan tak akan lepaskan


Never change, never change
 
— Tak pernah berubah, tak pernah berubah

Kau Tercipta Sebagai Pesaingku

Jika biasanya saya memposting cerita yang sudah muter-muter di kepala, kali ini saya akan memposting sebuah puisi yang benar-benar mengungkit perasaan pada masa lalu, entah itu perasaan suka maupun duka...... Puisi ini berjudul Kau Tercipta Sebagai Pesaingku...


Mungkin telah lama kita lalui kebersamaan itu
Entah berapa tahun kita sudah bersama
Dari masa-masa itu...
Aku tahu bahwa kita ini ditakdirkan untuk bersaing
Ayah... Ibu... juga mereka pun tahu tentang semua ini..
Antara aku dan kamu...
Di tahun pertama kita bertemu...
Kita bagaikan api dan air yang sulit bersatu...
Lalu kita mulai menjalin kedekatan di tahun berikutnya..
Namun tetap saja, kita masih sulit
Untuk memahami satu sama lain
Baik di dunia nyata maupun di dunia persaingan...
Kau... nyata...
Tapi hatimu buta..
Aku...nyata...
Tapi emosiku sangatlah buta...
Kita...nyata...
Untuk bersaing seperti ini...
Apakah benar kau ini manusia
Yang bisa bersaing dengan diriku di dunia ini???



Gomen ne readers, mungkin puisi ini sedikit nggak karuan di mata kalian. Jika memeng begitu kalian akan terbayang dengan kata ANEH, GAJE, DSB...
Arigatou Gozaimasu Readers...

Lirik dan Terjemahan Lagu DOES - GUREN

Lirik Lagu Naruto Shippuden
Opening 15 - Guren by Does



Akari ga oreba kage ga
dekiru to itta Ano hi no
kiminokoe ga wasure
rarezu ni
Tsuyoku aritai
to negai Rosoku o keshita yubi
Hi no atsu-sani inochi o oboete
Boku no koa ga hajikeru
Guren no ai ga kokoro o
yaite
Kaze ni mayoeba
namida ga ochiru
Kizutsuki nagara mirai
shinjite
Mata saki e
sonosakihe
Gareki no sora wa bokura no
kizuna
Osou ma
yakarashi ke chi
shiteyaru
Tatakai no
hate ni nani mo nakute
mo
Mata saki e sonosakihe iko


TERJEMAHAN

Kau pernah bilang kalau bayangan
hanya akan muncul kalau ada
cahaya
Ucapanmu membuatku tak bisa
melupakan suaramu di hari itu
Keinginanku untuk menjadi lebih
kuat
Serta jariku yang memadamkan lilin
Mengingatkanku akan kehidupan di
dalam panasnya api
Hingga suaraku menjerit keras
Cinta bermerah bara ini tlah
membakar hatiku
Kalau disesatkan angin, air mataku
pun akan mengalir
Meski selalu tersakitkan, aku yakin
pada masa depan
Disana lagi, jauh di sana itu
Puing-puing angkasa adalah
penghubung kita
Akan kuhapus habis serangan
palsumu
Tak ada yang perlu ditangisi di ujung
pertarungan itu
Di sana lagi, jauh di sana itu... ayo


Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya dan jangan lupa tinggalkan  jejek Anda di kolom komentar. See You Again....... 

Selasa, 30 Juni 2015

Tania & Talia

Ku duduk termenung di tangga yang bisa dibilang lumayan serem.Sendirian pula.Ku terus memutar minuman yang ada ditanganku.Sesekali aku meminumnya.Cukup lama aku terdiam disana hingga aku lupa waktu.

Matahari sudah diatas kepala.Aku bergegas kembali ke kelasku.Hari ini ada jam tambahan seperti biasa.Saat jam pelajaran,murid-murid tidak fokus pada materi pelajaran.Seperti halnya aku.Aku sangat tidak suka pelajaran Bahasa Indonesia.Tapi,mau bagaimana lagi,bahasa indonesia termasuk mapel ujian nasional.

Kadang kala aku menguap ditengah pelajaran dan juga berbaring diatas meja.Itu kalau lagi ngantuk.Kalau nggak ngantuk , hobbiku yaitu coret-coret dimana aja.Di meja,di buku,di alat tulis dan sejenisnya lah*capeknyebutinsatusatu.

Melodi tanda jam pulang sekolah telah berbunyi.Ku masukkan buku dan alat tulisku ke dalam tas.Aku tak langsung pulang jam segini.Biasanya jam segini masih ramai di jalan.Paling enak jam segini nyantai dibawah pohon kamboja*walausebenernyaguetakutdibawahpohonkamboja.Ditemani angin sepoi-sepoi dan cemilan.

Aku menuju pohon kamboja depan sekolah.Sampai disana,aku langsung duduk dan menikmati cemilan yang ku bawa.Aku masih termenung.Tak tahu merenungkan apa.

"Kenapa gue galau ya???"tanyaku pada diriku.

Tak ku sadari dua pasang mata sedang mengintaiku dari belakang.Mereka mengendap-ngendap dibelakangku.Mereka bersiap mengagetkanku.Salah seorang dari mereka memberi aba-aba . 1,2,3....

"Dorrr!!!!!!!" mereka mengagetkanku lalu duduk di sampingku.

"Duh,kaget gue.Eh,kalian siapa????"tanyaku yang masih kaget
.


Ingin tahu kelanjutan ceritanya??? Tunggu saja postingan berikutnya  ......